Berteologi secara Sistematis sebagai Ekspresi Hidup Menggereja di Era Disrupsi Digital: Sebuah Relevansi dalam Belajar Teologi Sistematika

Marianus Patora, Vicky Samuel Sutiono

Abstract


In the ever-growing digital era, the relevance of systematic theology in church life is becoming increasingly important. Systematic theology is a branch of theology that systematically summarizes and organizes the doctrines of the Christian religion. In the modern church context, a deep understanding of systematic theology can help Christians understand their beliefs, respond to contemporary questions, and face complex moral challenges. This article will discuss the importance of systematic theology in church life in the digital era and how theological concepts can be applied in modern technology and communication. The research method used is qualitative. So, by integrating the principles of systematic theology into ecclesiastical activities, Christians can deepen their faith, broaden their spiritual insight, and strengthen their faith community.


Abstrak
Dalam era digital yang terus berkembang, relevansi teologi sistematika dalam kehidupan menggereja menjadi semakin penting. Teologi sistematika merupakan cabang teologi yang mencoba untuk merangkum dan menyusun doktrin-doktrin agama Kristen secara sistematis. Dalam konteks gereja modern, pemahaman yang mendalam tentang teologi sistematika dapat membantu umat Kristen di dalam memahami keyakinan mereka, merespons pertanyaan-pertanyaan kontemporer, dan menghadapi tantangan-tantangan moral yang kompleks. Artikel ini akan membahas pentingnya teologi sistematika dalam hidup menggereja di era digital, serta bagaimana konsep-konsep teologis dapat diterapkan dalam konteks teknologi dan komunikasi modern. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Maka dapat di simpilkan bahwa, Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip teologi sistematika ke dalam aktivitas gerejawi, maka umat Kristen dapat memperdalam iman, memperluas wawasan rohani, dan memperkuat komunitas iman mereka.

Keywords


digital disruption era; doing church; theologizing systematically; berteologi secara sistematis; era disrupsi digital; hidup menggereja

Full Text:

PDF

References


Afandi, Yahya. “Gereja Dan Pengaruh Teknologi Informasi ‘Digital Ecclesiology.’” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 1, no. 2 (2018): 270–83.

Angga, Stepanus, and Antonius Denny Firmanto. “Digital Ecclesia Sebagai Gereja Sinodal Yang Mendengarkan.” Dunamis: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 8, no. 1 (2023): 170–83.

Chung, Sung Wook. Belajar Teologi Sistematika Dengan Mudah. Terj. Indo. Bandung: PT. Visi Anugerah Indonesia, 2011.

Francis O. Ayres. Pembinaan Warga Gereja Pelayanan Kaum Awam. Edited by Putri Kapandeyan and Pertama. Malang: Gandum Mas, 2016.

Gaol, Rumondang Lumban, and Resmi Hutasoit. “Media Sosial Sebagai Ruang Sakral: Gereja Yang Bertransformasi Bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z Dalam Era Digital.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 7, no. 1 (2021): 146–72.

Hale, Merensiana. “Pemanfaatan Media Digital Dalam Pelayanan Pendidikan Gereja Di Era Digital.” MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual 2, no. 1 Januari (2021): 29–37.

Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif : Teori Dan Praktek. Edisi-3. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

John M Frame. Systematic Theology: An Introduction to Christian Belief. New Jersey: P&R, 2013.

Kristiana, Pestaria Happy. “Cara Mengajarkan Doktrin Kepada Jemaat Di Gereja.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 1, no. 2 (2019): 89–99.

Labobar, Kresbinol. Pengantar Teologi Sistematika. Penerbit Andi, 2023.

Manggaprou, Pilipus. “INTEGRASI THEOLOGIA SISTEMATIKA SECARA HOLISTIK.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya 3, no. 1 (2020): 22–34.

Masinambow, Yornan, and Yuansari Octaviana Kansil. “Theologia Sistematika Bagi Pendidikan Warga Gereja Lanjut Usia.” ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 1 (2024): 44–56.

Ondang, Anastasia Gabrielle, and Yonathan Salmon Efrayim Ngesthi. “Pendidikan Kristen Berbasis Alkitabiah: Membangun Fondasi Iman Dan Spiritualitas Terhadap Generasi Era Digital.” Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen) 6, no. 2 (2024): 210–19.

Patora, Marianus. “Agama Dan Dehumanisasi: Mengembangkan Spiritualitas Humanis Melalui Hidup Menggereja Di Era Disrupsi Digital.” KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 10, no. 1 (2023).

———. “Berteologi Secara Moderat Dalam Konteks Kebhinekaan.” KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 8, no. 1 (2022).

Sababalat, Trecilia Dwi Lestari, Martina Novalina, Anwar Three Millenium Waruwu, and Eddy Simanjuntak. “Peran Teologi Sistematika Bagi Pertumbuhan Iman Umat Kristen.” NABISUK: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 2, no. 1 (2024).

Saenom, Saenom, and Marthen Mau. “Memercayai Alkitab Sebagai Firman Allah Yang Benar.” Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 1 (2023): 108–15.

Sulistio, Thio Christian. “Seberapa Teologiskah Teologi Biblika?: Relasi Antara Teologi Sistematika Dan Teologi Biblika,” 2020.

Taturu, Ambarwaty P I P, and others. “Media Sosial Sebagai Ruang Berteologi, Upaya Kontekstualisasi Misi Gereja Di Era Digital.” DA’AT: Jurnal Teologi Kristen 5, no. 1 (2024): 68–85.

Williams, Anna Ngaire. “What Is Systematic Theology?” International Journal of Systematic Theology 11, no. 1 (2009): 40–55.




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v7i1.72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats