Pengembangan Konsep Mengajar MEBIG (Memory, Bible, Game) Indonesia di Era Posmodern

Frans Pantan, Allen Jordi Ibrani, Evi Lioni

Abstract


The relativism that emerged in the postmodern era is one of the challenges churches get to fight against in giving the correct understanding of God, especially the concepts of sin and salvation. Children, who are the church's future, are a vulnerable population to be exposed to the theory. To respond to this challenge, Christian education based on the Bible and centered on Christ is very much needed. Since 1998, MEBIG Indonesia has achieved its vision of bringing children to Christ in a fun and creative way. This success is inseparable from the use of approaches based on scientific evidence regarding children's brain development. This study aims to describe the implementation of Biblical and Christocentric learning in the three aspects of MEBIG (Memory, Bible, and Games) described descriptively using qualitative data. The data consists of 2 (two) types of data, primary data obtained by in-depth interviews and secondary data obtained through document studies. The total number of informants is 4 (four) people consisting of 2 (two) key informants and 2 (two) supporting informants. Although there is no exact data about the number of churches that are adopting this method, we can tell by the number of demands from churches and/or other institutions for MEBIG's ministry is one indication that MEBIG has the value of benefits and is impactful in building faith, maturity of faith and actual knowledge of Christ.

 

Abstrak

Paham relativisme yang muncul di era postmodern menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam menanamkan kebenaran dengan dasar teologis yang benar, khususnya pada pemahaman akan konsep dosa dan keselamatan. Anak-anak, yang merupakan masa depan gereja, menjadi populasi yang rentan untuk terpapar paham ini. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan pendidikan agama Kristen yang berdasarkan pada Alkitab dan berpusat pada Kristus. Sejak diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1998, MEBIG dinilai telah berhasil mencapai visinya membawa anak kepada Kristus dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Keberhasilan ini tidak terlepas oleh pendekatan yang dilakukan yang didasarkan pada bukti ilmiah mengenai perkembangan otak sesuai dengan kategori usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi pembelajaran yang bersifat Alkitabiah dan Kristosentris pada ketiga aspek yang dimiliki oleh MEBIG (Memory, Bible, dan Games) yang dijabarkan secara deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Adapun data yang didapat terdiri dari 2 (dua) jenis data, yakni data primer yang didapat dengan wawancara mendalam dan data sekunder yang didapat melalui studi dokumen. Total informan berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua) informan kunci dan 2 (dua) informan pendukung. Meski tidak tercatat secara pasti, banyaknya permintaan dari gereja dan/atau lembaga lain terhadap pelayanan MEBIG merupakan salah satu indikasi bahwa MEBIG memiliki nilai manfaat dan dampak dalam membangun iman, kedewasaan iman dan pengenalan yang benar tentang Kristus.


Keywords


Christian education; Bible-centered; Christ-centered; learning concept; MEBIG; konsep belajar; pendidikan agama Kristen; berpusat pada Alkitab; kristosentris

Full Text:

PDF

References


Abdillah, Aldi, and Anggi Maringan Hasiholan. “‘Beri Aku Air Hidup, Tuhan!’: Seru Perempuan Samaria Dan Gen-Z (Suatu Tafsir Kontrapuntal Yohanes 4:14 Sebagai Laku Spiritualitas Generasi Z Indonesia Era Postmodern).” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja 5, no. 2 (2021): 176–191.

Anggrini Amelia Wongkar, Oleh, Yuel Sumarno, and Rini. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas Vii Smtk.” jurnal STT Bethel indonesia 11, no. 1 (2020): 1–7.

Asyhari. “Absolutisme Versus Relativisme Tafsir.” Jurnal Pemikiran Keislaman 25, no. 1 (2014): 139–162.

Benyamin, Priskila Issak. “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 3, no. 1 (2020): 13–24.

Bertens, K. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Betakore, Yoel. “Menggapai Pengetahuan , Memperoleh Spiritualitas: Urgensi Dwi-Konsep Pengetahuan- Spiritualitas Dalam Pendidikan Agama.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 6 (2021): 3975–3983.

Chandra, Donny Charles. “Fungsi Teori Dalam Metode Penelitan Kualitatif.” Reseach Gate, 2019.

Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kisten Di Era Postmodern.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2014): 37–46.

Hasiholan, Anggi Maringan, and Daniel Sihotang. “Pneumatologi Lukas: Karya Roh Kudus Dan Implikasinya Untuk Orang Percaya Era Postmodern.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022): 81–91.

Hidayat, Medhy Aginta. “Menimbang Teori-Teori Sosial Postmodern: Sejarah, Pemikiran, Kritik Dan Masa Depan Postmodernisme.” Journal of Urban Sociology 2, no. 1 (2019): 42–64.

MEBIG Indonesia. “Pelayanan MEBIG.” MEBIG Indonesia. Accessed March 4, 2022. http://www.mebig-indonesia.com/mebig-indonesia-pelayanan.htm.

Pakpahan, Gernaida Krisna R., Anggi Maringan Hasiholan, and Ibnu Salman. “Budaya Sungkem Desa Samirono Dalam Perspektif Hukum Taurat Ke-5 Dan Generasi Muda.” Lektur Keagamaan 19, no. 2 (2021): 521–554.

Pakpahan, Gernaida Krisna R. “Jesus As the Coming King.” In Pemikiran Teolog Gereja Bethel Indonesia Tentang Teologi Pentakosta. Jakarta: Bethel Press, 2012.

———. “Karakteristik Misi Keluarga Dalam Perspektif Perjanjian Lama.” VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral 1, no. 1 (2020): 16–36.

Panuntun, Daniel Fajar. “Model Ibadah Sekolah Minggu Kreatif-Interaktif Bagi Generasi Alfa Di Gereja Toraja.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 2 (2019): 202.

Panuntun, Daniel Fajar, Rinaldus Tanduklangi, Merry Adeng, and Christian Eleyazar Randalele. “Model Ibadah Sekolah Minggu Kreatif-Interaktif Bagi Generasi Alfa Di Gereja Toraja.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 2 (2019): 193–208.

Riniwati, R. “Pembinaan Guru Sekolah Minggu Untuk Mengajarkan Konsep Keselamatan Pada Anak.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 2 (2020): 185.

Stolz, H.E., Barber, B.K., and J.A. Olsen. “Toward Disentangling Fathering and Mothering: An Assessment of Relative Importance.” Journal of Marriage and Family 67 (2005): 1076–1092.

Tambunan, Anggi Maringan Hasiholan, and Andreas Budi Setyobekti. “Ekstraksi Pemahaman Cyprianus Tentang Extra Ecclesiam Nulla Salus Bagi Gereja Pentakosta Di Era Postmodern.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 1 (2021): 28–42.

Tjahyadi, Simon Petrus L. Petualangan Intelektual: Konfrontasi Dengan Para Filsuf Dari Zaman Yunani Hingga Zaman Modern. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Wowor, Alter I. “Teologi Dan Etika Politik Dalam Gereja Di Zaman Post-Modern.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 1 (2018): 112–123.




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v5i1.150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats