Formulasi Pastoral Holistik Melalui Pendampingan Pastoral: Sebuah Rujukan Pelayanan Pastoral yang Menjawab Kompleksitas Hidup
Abstract
In pastoral care, a more in-depth study will focus on pastoral care services that focus on human issues as a whole. Humans are relational beings, this statement marks the development of new breakthroughs in pastoral care. Humans as relational beings need attention to each other as a whole. In this case, humans are seen as multidimensional beings consisting of physical, mental, social, and spiritual aspects. So far, when someone comes to seek advice or a solution to their problem, the church tends to provide a solution based on spiritual analysis alone. This study tries to find the most relevant model of pastoral care and answers the complexities of human life. Simultaneously with the emergence of awareness to expand the focus of pastoral care, the view of humans as multidimensional beings also raises awareness to make pastoral care a type of contextual service. This article will describe new discourses and ideas in the pastoral field that are more relevant, holistic, and contextual.
Abstrak
Dalam pelayanan pastoral, diteliti lebih mendalam akan fokus pelayanan pendampingan pastoral yang menitikberatkan persoalan manusia secara utuh menyeluruh. Manusia yang adalah mahluk relasional, statemen ini menandai dikembangkannya terobosan baru dalam pelayanan pastoral. Manusia sebagai mahluk relasional membutuhkan perhatian satu sama lain secara utuh. Dalam hal ini manusia dilihat sebagai mahluk multidimensional yang terdiri dari aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual. Selama ini, ketika seseorang datang untuk mencari nasihat atau solusi atas masalah mereka, gereja cenderung memberikan solusi hanya berdasarkan analisis spiritual saja. Penelitian ini mencoba menemukan model pendampingan pastoral yang paling relevan dan menjawab kompleksitas kehidupan manusia. Bersamaan dengan muncul kesadaran memperluas fokus pelayanan pastoral, pandangan tentang manusia sebagai mahluk multidimensional juga memunculkan kesadaran untuk membuat pelayanan pastoral menjadi jenis pelayanan kontekstual. Dalam artikel ini akan diurai wacana dan gagasan baru di bidang pastoral yang lebih relevan, holistic dan juga kontekstual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aart Van Beek. (2007). Pendampingan Pastoraal, cetakan ke-3, (Jakarta: BPK Gunung Mulia)
Bevans, Stephen. (2010). Teologi Dalam Perspektif Global. Terj. Yosef Maria Florisan.Maumere-Flores: Penerbit Ledalero).
Clebsch, William A, and Charles R. Jaekle. (1967). Pastoral Care in Historical Perspectives. (New York: Harper and Row Publishers).
Clinebell dalam Jacob Daan Engel. (2016). Pastoral dan Kebutuhan Dasar Konseling, (Jakarta: BPK Gunung Mulia)
Danandjaja, J. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Antropologi Indonesia.
Gerkin, Charles V. (1997). An Introduction to Pastoral Care. (Nashville: Abingdon Press)
Gerkin, Charles V. An Introduction to Pastoral Care, (Nashville: Abingdon Press, 1997), 55; Benner, David, G. (2003). Strategic Pastoral Counseling: A Short Term Stuctured Model, 2nd ed. (Grand Rapids-Michingan: Baker Academic).
John. Patton. (1993). Pastoral Care in Context: An Introduction to Pastoral Care, (Louisville-Kentucky: Westminter Jhon Knox Press).
Khatibah, K. (2011). Penelitian kepustakaan. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 5 (01).
Lartey, Emmanuel Y. (2003). In Living Color: An Intercultural Approach to Pastoral Care and Cunseling, (London and Philadelphia: Jessica Kingsley Publishers).
McClure, Barbara J. 2010. Moving Beyond Individualism in Pastoral Care and Counseling: Reflection on Theory, Theoloogy and Practice. (Oregon: Cascande Books).
Pattison, Stephen. (1988). A Critique of Pastoral Care. (London: SCM Press).
Tichi. (2009). Cecelia Civic Passions: Seven Who Launched Progressive America (and What They Teach Us). (Chapel Hill, North Carolina: University of North Carolina Press).
Totok S. Wiryasaputra. (2014). Pengantar Konseling, Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia).
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v4i1.121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL TERUNA BHAKTI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.
Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:
View TB Stats