Dialektika Penciptaan Menurut Kejadian 1:26-28 dengan Agama Suku Saifi di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat

Semuel Saflesa, Karel Martinus Siahaya

Abstract


This article analyzes the understanding of human creation according to Genesis 1:26-27 and human creation according to the Saifi Tribe who came out of Gofir wood (Gopher). In the daily life of the Saifi people (Papua), they believe that there is a group of humans who come from spontaneous natural processes, namely the twelve ethnic groups that come out of the trunk of the 'Kefi (Gofir = Gopher)' tree and not because of a process of creation as Bible testimony in Genesis 1:26-27. The twelve tribes that came out of Kefi wood (Gofir = Gopher) contain a religious meaning that wood has been recognized as a means of human life for generations. Tribes with mythological origins related to the Kefi tree as the “Tree of Life” are the clans of Saflesa (Saifi), Saflafo, Salamuk, Sagisolo, Salambauw, Snanfi, Salossa, Saa, Sawor, Sarefe, Waftolo, and Saflembolo. The author uses the method of in-depth interviews with informants and finds the conclusion that is building contextual theology that connects local wisdom values of local indigenous peoples' culture is a means of preaching the Gospel of Jesus Christ in the Land of Papua. The church and theologians should build a dialogue about traditional worldviews and the continuity of Jesus Christ's statement through preaching the Gospel.

 

Abstrak

Artikel ini merupakan analisis terhadap pemahaman penciptaan manusia menurut Kejadian 1:26-27 dan pemahaman penciptaan manusia menurut Suku Saifi yang keluar dari kayu Gofir (Gopher). Di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Saifi (Papua) percaya bahwa ada sekelompok manusia yang berasal dari proses alamiah yang spontan yaitu dua belas suku bangsa yang keluar dari dalam batang pohon ‘Kefi (Gofir=Gopher)’, dan bukan karena proses penciptaan sebagaimana kesaksian Alkitab dalam kejadian 1:26-27. Dua belas suku yang keluar dari kayu Kefi (Gofir=Gopher) mengandung makna religius bahwa kayu diakui sebagai sarana kehidupan manusia secara turun-temurun. Suku-suku yang mempunyai keterkaitan asal usul secara mitologis dengan pohon Kefi sebagai “Pohon Kehidupan“adalah marga Saflesa (Saifi), Saflafo, Salamuk, Sagisolo, Salambauw, Snanfi, Salossa, Saa, Sawor, Sarefe, Waftolo, dan Saflembolo. Penulis menggunakan metode wawancara mendalam kepada narasumber dan menemukan simpulan bahwa membangun teologi kontekstual yang menghubungkan nilai-nilai kearifan lokal budaya masyarakat adat setempat sebagai sarana pemberitaan Injil Yesus Kristus di Tanah Papua. Gereja dan para teolog selayaknya membangun dialog mengenai pandangan dunia tradisional dan kelangsungan pernyataan Yesus Kristus melalui pemberitaan Injil.


Keywords


creation of human; Genesis 1; Saifi tribe religion; West Papua culture; agama suku Saifi; kebudayaan Papua Barat; Kejadian 1; penciptaan manusia

Full Text:

PDF

References


Abineno, Jl. Ch., Manusia dan Sesamanya Dalam Dunia, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1987.

Dhavamony, Mariasusai. Fenomenologi Agama, Jakarta: Kanisius, 1995.

Felubun, J. Mitos Sebagai Bahasa Simbol, dalam Roberth P. Berakar di dalam Dia dan di Bangun di dalam Dia, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2000

Lasor, W.S. Pengantar Perjanjian Lama I, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2004

Mardimin, Johanes. Jangan Tangisi Tradisi, Yogyakarta: Kanisius, 1994

Nasir, Muhammad. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998

Onim, J. F. Agama Suku, Jayapura: Perpustakaan STT GKI I.S. Kijne Abepura, 2008

Rumbewas, Anthon, Pergumulan Rangkap Antara Budaya dan Injil, UKIT :

Majalah Exodus, 20014

Stott, Jhon. Isu-isu Global Menentang Kepemimpinan Kristiani, Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1994

Sujarwa. Manusia dan Fenomena Agama, Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 1998

Verkuyl, J. Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1986

Vriezen, C.H. An Outline of Old Theology, diterjemahkan oleh J. A. Ajomi, Jayapura: ABLIT, 2000




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v5i1.67

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats