Kerukunan di Ruang Publik Digital dalam Bingkai Iman Kristen: Upaya Mereduksi Politik Identitas

Ita Lintarwati, Yonatan Alex Arifianto, Simon Simon

Abstract


Christianity which is synonymous with love can be provoked communication conflicts in the digital space that lead to wider conflicts. The attitude and values of identity politics are fertile in this country. Therefore, the description of harmony within the framework of the Christian faith becomes the guideline and basis for believers to reduce identity politics. Using descriptive qualitative research methods with a literature study approach, it can be concluded that harmony within the framework of Christian faith in the digital public space: an effort to reduce identity politics is the responsibility of believers where believers understand the importance of the impact of identity politics and the disintegration of the Nation that occurs. Furthermore, believers can also practice the values and attitudes of nature and the value of Harmony as part of the attitude of faith and actions that are actualized in every sphere of life. Of course, in the digital public space where this space becomes an arena for identity conflicts. Finally, believers have an important role to continue to be a blessing as light bearers in the digital world.

 

 

Abstrak

Kekristenan yang identik dengan kasih dapat terpancing dalam konflik komunikasi di ruang digital yang mengarah pada konflik yang lebih luas. Hal itu adanya sikap dan nilai politik identitas yang subur di negara ini. Oleh sebab itu deskrisif kerukunan dalam bingkai iman Kristen menjadi pedoman dan dasar bagi orang percaya untuk mereduksi politik identitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa kerukunan dalam bingkai iman Kristen dalam ruang publik digital: upaya mereduksi politik identitas sebagai tanggung jawab orang percaya dimana orang percaya memahami pentingnya dampak politik identitas dan disintegrasi Bangsa yang terjadi. Selanjutnya orang percaya juga dapat mengamalkan nilai dan sikap dari hakikat dan nilai Kerukunan sebagai bagian sikap imana dan perbuatan yang diaktualisasikan di setiap ranah kehidupan. Tentunya dalam ruang publik digital dimana ruang ini menjadi ajang konflik identitas. Terakhir orang percaya memiliki peran penting untuk terus menjadi berkat sebagai pembawa terang dalam dunia digital.

 

 


Keywords


Christian faith; digital space;harmony;politicalidentity; iman Kristen; kerukunan; ruang digital; politik identitas

Full Text:

PDF

References


A. A. Yewangoe. Agama Dan Kerukunan. Jakarta: Gunung Mulia, 2015.

Abdullah, Assyari. “Membaca Komunikasi Politik Gerakan Aksi Bela Islam 212: Antara Politik Identitas Dan Ijtihad Politik Alternatif.” An-Nida’ 41, no. 2 (2017): 202–212.

Adriana Grahani Firdausy, Maria Madalina, Muhammad Rustamaji. “Desa Konstitusi: Politik Pemerintahan Desa Dalam Menanggulangi Diskrupsi Politik Identitas Dan Disintegrasi Bangsa Di Era Post Truth.” Prosiding Senas POLHI ke-2 Tahun 2019 1, no. 1 (2019): 281–294.

Anggraeni, Dewi, and Adrinoviarini Adrinoviarini. “Strategi Pengawasan Terhadap Ujaran Kebencian Di Media Sosial Pada Pemilu.” AL WASATH Jurnal Ilmu Hukum 1, no. 2 (2020): 99–116.

Arifianto, Yonatan. “Deskripsi Sejarah Konflik Horizontal Orang Yahudi Dan Samaria.” PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (May 29, 2020): 33–39. https://journal.stbi.ac.id/index.php/PSC/article/view/73.

Arifianto, Yonatan Alex. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan Dalam Masyarakat Majemuk.” Voice Of Hamy Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 1–13.

Arifianto, Yonatan Alex, and Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion 1, no. 1 (2020): 1–14.

Arifin Zaenal. Menuju Dialog Islam Kristen. semarang: Walisongo Press, 2010.

Augesthine, Viarel Elsievana, Anita Trisiana, Najwa Sayyidina, and Innayah Quljannah. “Toleransi Beragama Dan Sikap Bijka Dalam Mewujudkan Digital Virtue.” TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 14, no. 1 (2022): 1–13.

Basri, Junaidin, Syakira Ainun Nisa Basri, and Irma Indriyani. “Risiko Politik Identitas Terhadap Pluralisme Di Indonesia.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 16, no. 3 (2022): 1027–1035.

Bawaslu. “Potensi Penggunaan Suku, Agama, Ras Dan Antar Golongan Dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.” Jakarta, 2017.

Chandakirana, Kemala. “Geertz Dan Masalah Kesukuan.” Jakarta. Prisma, no. 2 (1989).

Ghazali, Adeng Muchtar. “Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam Perspektif Islam.” Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya 1, no. 1 (2016): 25–40. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Religious.

Ginting, Rosalina, and Kiki Ayaningrum. “Toleransi Dalam Masyarakat Plural.” Jurnal Majalah Ilmiah Lontar 23, no. 4 (2009): 1–7.

Hefni, Wildani. “Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.” Jurnal Bimas Islam 13, no. 1 (2020): 1–22.

Jamaludin, Adon Nasrullah. Agama Dan Konflik Sosial. bandung: Pustaka Setia, 2015.

Kunci, Kata, Iman Kristen, Bangsa Indonesia, Undang- Undang Dasar, Orang Kristen, Seperti Alkitab, Kamu Ku, and Orang Kristen. “Iman Kristen Dalam Pergaulan Lintas Agama.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (1945): 21–36.

Lestari, Gina. “Bhinnekha Tunggal Ika : Khasanah Multikultural.” Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan I, no. 1 (2015): 31–37.

Lestari, Yeni Sri. “Politik Identitas Di Indonesia: Antara Nasionalisme Dan Agama.” Journal of Politics and Policy 1, no. 1 (2018): 19–30.

Manu, Mieke Yen, and Yanti Secilia Giri. “Persepsi Mahasiswa STAKN Kupang Tentang Perbedaan Aliran Gereja.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) (2019).

Masduki. “Toleransi Di Masyarakat Plural Berbasis Budaya Lokal.” Jurnal Sosial Budaya 3, no. 1 (2017): 87.

Mietzner, Marcus. Reinventing Asian Populism: Jokowi’s Rise, Democracy, and Political Contestation in Indonesia. Honolulu, HI: East-West Center, 2015.

Mujahidin, Anwar. “Umat Beragama Sebagai Masyarakat Beradab: Identitas Agama Vs Kebangsaan.” Kalam 10, no. 2 (2017): 17.

Nurrohman Syarif and Abdul Hannan. “Model Toleransi Dan Kerukunan Dalam Pluralitas Kehidupan Beragama.” Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14 (1). (2017).

Rosyad, Rifki, M F Mubarok, M Taufiq Rahman, and Yeni Huriani. “Toleransi Beragama Dan Harmonisasi Sosial.” Lekkas, 2021.

Rusydi, Ibnu, and Siti Zolehah. “Makna Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Konteks Keislaman Dan Keindonesian.” Journal for Islamic Studies 1, no. 1 (2018): 170–181. http://al-afkar.com.

Sairin, Weinata. “Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa: Butir-Butir Pemikiran,” 2002.

———. Visi Gereja Memasuki Milenium Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Santo, Joseph Christ. “Makna Kesatuan Gereja Dalam Efesus 4: 1-16.” Jurnal Teologi El-Shadday (2017).

Sari, Yuni Maya. “Pembinaan Toleransi Dan Peduli Sosial Dalam Upaya Memantapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa.” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23, no. 1 (2016).

Sieloff, Magnan Sally, and John W. Creswell. ““Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches".” The Modern Language Journal 81, no. 2 (2006): 256.

Suardana, I Made. “Identitas Kristen Dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria Yang Murah Hati.” Jurnal Jaffray (2015).

Sumbulah, Umi. “Pluralisme Dan Kerukunan Umat Beragama.” Analisa: Journal of Social and Religion 22, no. 1 (2015): 1–13.

Thianto, Yudha. “Gereja Sebagai Umat Pilihan Allah Dalam Pandangan Clemens Romanus.” Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan (2001).

Watie, Errika Dwi Setya. “Komunikasi Dan Media Sosial (Communications and Social Media).” Jurnal The Messenger 3, no. 2 (2016): 69–74.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat (2020).




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v5i1.117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats