Evaluasi Penafsiran Kelompok LGBT terhadap Makna Kebebasan Hidup dan Kasih

Manase Gulo, Abad Jaya Zega, Oren Siregar, Estherlina Maria Ayawaila, Sarwono Sarwono

Abstract


Good and correct interpretation always follows standard and correct hermeneutic principles. Standard and correct hermeneutics is meant to always pay attention to the context and strive for each interpretation result not to conflict with other parts. Based on the results of the researcher's evaluation of the interpretation of the First LGBT people, the term freedom of life according to the 1945 Constitution, especially Article 28 concerning freedom of life, has been mistaken and has even gone astray, because the results presented are contradictory to other articles that have been stated in the 1945 Constitution, For example, the Marriage Law Number 1 Article 1 of 1974, In addition, the LGBT argument is also contrary to Pancasila values and religious values adhered to by religions in Indonesia. The freedom to live in question is the right to live, the right to have an opinion, as long as it does not conflict with the 1945 Constitution and religious values recognized in Indonesia. Christian theology also understands that the freedom a believer has is not the freedom to sin, but freedom from the penalty of sin and the demands of the law. Paul also told the Corinthians that all things are lawful for me, but not all things are useful. Second, the interpretation of love by LGBT people is also mistaken because only seeing and interpreting love is the highest law regardless of the context and the true meaning of love. The behavior of LGBT people is a sin and an abomination in God's eyes. The findings above are the result of an evaluation of the LGBT literature.

 

 

Abstrak

Penafsiran yang baik dan benar selalu mengikuti kaidah hermeneutik yang baku dan benar. Hermeneutik yang baku dan benar yang dimaksud adalah selalu memperhatikan konteks serta berusaha untuk setiap hasil penafsiran tidak bertentangan dengan bagian-bagian yang lain. Berdasarkan hasil evaluasi peneliti terhadap penafsiran kaum LGBT Pertama, istilah kebebasan hidup menurut UUD 1945 khususnya pasal 28 tentang kebebasan hidup telah mengalami kekeliruan dan bahkan sampai kepada kesesatan berpikir, karena hasil yang dikemukakan bertentangan dengan  pasal-pasal yang lain yang telah dituangkan dalam UUD 1945, misalnya UU pernikahan nomor  1 Pasal 1 tahun 1974, Selain itu, argumentasi LGBT juga bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai agama yang dianut oleh agama-agama di Indonesia. Kebebasan hidup yang dimaksud adalah berhak untuk hidup, berhak untuk berpendapat, sepanjang tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan nilai-nilai agama yang diakui di Indonesia. Teologi Kristen juga memahami bahwa kebebasan yang dimiliki oleh orang percaya bukan kebebasan untuk berbuat dosa, tetapi kebebasan dari hukuman dosa dan tuntutan hukum Taurat. Paulus juga mengemukakan kepada kepada Jemaat di Korintus bahwa segala sesuatu halal bagiku, tetapi tidak semuanya berguna.Kedua, Penafsiran tentang  kasih oleh kaum LGBT juga mengalami kekeliruan karna hanya melihat dan menafsir kasih adalah hukum yang tertinggi tanpa mempedulikan konteks dan makna kasih yang sesungguh. Perilaku kaum LGBT adalah dosa dan merupakan kekejian di mata Tuhan. Hasil temuan di atas merupakan hasi evaluasi literatur kaum LGBT.

 


Keywords


freedom of life; interpretation; love; LGBT; kasih; kebebasan hidup; LGBT; penafsiran

Full Text:

PDF

References


Anton Siswanto, Passion To Your Words, Bandung: Visi Anugerah Indonesia, 2014

Anthony A. Hoekema, Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah, Surabaya: Momentum, 2008

Anne, K. Hershberger, Seksualitas Pemberian Allah, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008

Audy dan Okta Prima Putra, Ini Gereja Pertama di Indonesia yang Menerima LGBT dengan Terbuka,http://sejuk.org/2019/07/10/gereja-pertama-di-Indonesia-yang-menerima-lgbt-dengan-terbuka/

Ayawaila, Estherlina Maria. “MAKNA HIDUP DALAM KASIH MENURUT RASUL PAULUS BERDASARKAN ROMA 12:9-21.” Manna Rafflesia 3, no. 2 (April 1, 2017): 157–75. https://doi.org/10.38091/man_raf.v3i2.73.

Bilodeau, Brent L, and Kristen A Renn. “Analysis of LGBT Identity Development Models and Implications for Practice.” New Directions for Student Services 2005, no. 111 (2005): 25–39.

Gulo, Manase. “Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan: Suatu Analisis Teks Kolose 3:12-17.” Manna Rafflesia 7, no. 1 (October 31, 2020): 22–44. https://doi.org/10.38091/man_raf.v7i1.130.

Jupiter Dan. Runtuhnya Teori “Gay Gene.” www.narth.com, 2002.

J.A, Deni. Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Jakarta: Inspirasi, 2014.

Lubis, Namora Lumongga and Hasnida. Konseling Kelompok. Jakarta: Kencana, 2016.

Nadesul Hendrawan, 2007 Buku Sehat Calon Pengantin dan Calon Keluarga Muda, Jakarta: Kompas)

Namora Lumongga Lubis, dan Hasnida, Konseling Kelompok, Jakarta: Kencana, 2016

Prakoso, Christian Bayu, Yonatan Alex Arifianto, and Aji Suseno. “LGBT Dalam Perspektif Alkitab Sebagai Landasan Membentuk Paradigma Etika Kristen Terhadap Pergaulan Orang Percaya.” Jurnal Teologi 1, no. 1 (2020): 1–14.

———. “Seksualitas Dalam Pernikahan Menurut 1 KORINTUS 7:1-5.” Manna Rafflesia 4, no. 2 (April 30, 2018): 130–47. https://doi.org/10.38091/man_raf.v4i2.93.

Purba, Asmat. “Tinjauan Teologis Terhadap Fenomena Penyimpangan Seksual: Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (LGBT).” Jurnal TEDC 10, no. 2 (2019): 142–46.

Sibarani, Yosua. “SPIRITUALITAS KRISTEN DALAM MATIUS 22:37-40 SEBAGAI POLA HIDUP KRISTIANI.” Shift Key : Jurnal Teologi Dan Pelayanan 10, no. 2 (December 9, 2020): 119–34. https://doi.org/10.37465/shiftkey.v10i2.95.

Sirait, Bigment. LGBT Dalam Perpektif Teologis. Jakarta: Reformata, 2016.

Stephen Suleeman: Kristen Konservatif VS Kristen Liberal-Kompasiana.com. www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org dikutip 27 April 2020

Sulistyowati, Buku Cerdas UUD & Amandemen Perubahan, Jakarta: Vicosta Publishing, 2015

Sutjipto Subeno, 2008 Indahnya Pernikahan Kristen, Sebuah Pengajaran Alkitab, (Surabaya: Momentum)

UUD 1945 Dan Perubahannya (Jakarta Selatan: IKAPI, 2008

Wirawan. Evaluasi, Teori, Model, Metodologi, Aplikasi Dan Profesi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016.

Yudiyanto, Yudiyanto. “Dr. Yudiyanto, M. Si.-Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (LGBT) Di Indonesia Serta Upaya Pencegahannya.” Nizham Journal of Islamic Studies 4, no. 1 (2017): 62–74.




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v4i1.100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats