Misi dalam Doa Yesus Menurut Yohanes 17

Johannis Siahaya

Abstract


Jesus came into the world with a "mandate" special of the Father in Heaven, seeking and saving the lost. As an envoy mission of the eternal kingdom of heaven, Jesus becomes the "owner", and "implementing" the mandate of the Father for approximately three years in his work on earth. One way of doing mission by is through prayer. Prayer is a powerful weapon that should be possessed by any Christian or for those who would be the envoy's mission.

Abstrak
Yesus datang kedalam dunia dengan membawa ”mandat” khusus dari Bapa di Sorga, yakni mencari dan menyelamatkan yang hilang. Sebagai seorang utusan misi dari Kerajaan Sorga yang kekal, Yesus menjadi ”pemilik”, sekaligus ”pelaksana” mandat dari Bapa selama kurang lebih tiga tahun dalam karyaNya di bumi. Salah satu cara melakukan misi oleh adalah melalui doa. Doa adalah senjata ampuh yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang Kristen atau bagi mereka yang akan menjadi utusan misi.

Keywords


executive, mandate, mission, prayer, owner, doa, pemilik, pelaksana, mandat, misi

Full Text:

PDF

References


Dwiraharjo, Susanto. “Kajian Eksegetikal Amanat Agung Menurut Matius 28: 18-20.” Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 2 (2019): 56–73. http://sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo.

G, P Harianto. Mission For City, Bandung: Agiamedia, 2006

Hartono, Handreas. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 Dalam Konteks Era Digital.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 2 (2018): 19–20. www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.

Marantika, Chris. Principles and Practice of Word Mission, Yogyakarta: Iman Press, 2002

Peters, W. George. A Biblical Theology of Missions Chicago: Moody Press, 1974

Piper, John. Let The Nations Be Glad, Grand Rapids, Michigan: Baker Books, 1993.

Senior, Donald dan Stuhlmuller, Carroll. The Biblical Foudations for Mission, New York: Orbis Books. 1995.

Siwu, Richard. Misi Dalam Pandangan Ekumenikal dan Evangelikal Asia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Rey, Kevin Tonny. “Konstruksi Teologi Dalam Konteks Reposisi Pemikiran Warga Gereja.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 1 (2018): 1–13. www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe.

Siahaan, Harls Evan R. “Aktualisasi Pelayanan Karunia Di Era Digital.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2017): 23–38. www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe.

Siahaan, Harls Evan R. “Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 12–28. www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis.

Tomatala, Yakob. Teologi Misi, Jakarta: YT Leadership Foundation, 2003

Wiryadinata, Halim. “Mission And Evangelism: African Context.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 3, no. 1 (2015): 1–11. http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.




DOI: https://doi.org/10.47131/jtb.v1i2.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL TERUNA BHAKTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Teruna Bhaktiis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/.

Jurnal Teruna Bhakti telah terindeks pada situs:

  

View TB Stats